Sebagaimana yang dinyatakan dalam sambutannya pada acara pembukaan Muscab IV ini, Bung HUSNUL MAFACHIR tidak lagi mencalonkan diri. Bung HUSNUL tidak lagi mencalonkan diiri bukan berarti tidak cinta lagi kepada Pemuda Pancasila untuk memimpin untuk periode ke dua. Beliau dengan tegas menyatakan tetap siap membantu dan membesarkan Pemuda Pancasila. Saya tidak lagi maju sebagai kandidat balon ketua dalam Muscab ini lanjut Bung HUSNUL, karena sudah banyak bibit-bibit pemimpin di organisasi ini yang harus kita pupuk untuk dapat tumbuh dan berkembang. Namun Bung HUSNUL berharap sesuai dengan pesan dari Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Lampung, Bung RYCKO MENOZA, dalam permusyaratan di organisasi Pemuda Pancasila selalu mengedepankan musyawarah mufakat. Hanya pada suasana musyawarah mufakat tidak mencapai titik temu baru menempuh proses voting sesuai dengan AD/ART dan Peraturan Organisasi yang dituangkan dalam tata tertib Muscab. 
Selanjutnya proses Muscab IV berjalan lancar dan memenuhi tahapan-tahan sesuai dengan yang diatur dalam tatatertib Muscab. Sesuai dengan prediksi semula sudah tercapai permufakatan diantara kader-kader yang ada untuk menetapkan Ir. ANDHY SALVIAN SUBING yang pada Muscab III pernah mencalonkan diri sebagai kandidat Balon Ketua, pada MUSCAB IV kali ini terpilih secara aklamasi. Muscab IV yang berjalan lancar dan tertib ini sebagai Ketua pimpinan sidang Drs. Ridwan A. Bayuaji dari unsur MPW Pemuda Pancasila Provinsi Lampung dengan Sekretaris Pimpinan sidang SOFIAN SUBING dari unsur MPC PP Lamtim.
Drs. Ridwan A. Bayuaji selaku Wakil Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Lampung yang mewakili Bung Rycko Menoza pada sambutan acara pembukaan Muscab menegaskan menyampaikan Muscab ini tidak membatasi kader Pemuda Pancasila yang memenuhin persyaratan administrasi dan kriteria yang diatur dalam AD/ART dan Peraturan Organisasi. Bung Rycko selaku ketua MPW Pemuda Pancasila hanya berpesan kepada agar PAC betul-betul mengunakan hak suaranya untuk memilih ketua yang dapat membesarkan organsasi yang kita cintai ini. Selaku Ormas, Pemuda Pancasila di tingkat kabupaten adalah Mitra Pemerintah Kabupaten dalam mensukseskan pembangunan. Oleh karena ini Ketua terpilih harus mampu nbersinergi selaku Mitra sejajar dengan pemerintah kabupaten.
Pemuda Pancasila adalah organisasi yang sudah cukup dewasa, bila di ibarat usia anak manusia pemuda pancasila pada tanggal 28 oktober nanti genap berusia 52 tahun. Lebih lanjut Bung Ridwan A. Bayuaji menegaskan kemitraan Pemuda Pancasila dengan pemerintah tidak terlepas dari historis kelahirannya. Sebagai organisasi yang pada saat kelahirannya di bidani Angkatan Darat salah satu tujuannya adalah untuk mengamankan DEKRIT PRESIDEN 5 Juli 1959. Pada saat itu organisasi ini bernama Pemuda Patriot. Kemudian pada tahun 1964 saat di gelar Kongres IPKI ke IV di makasar pada Tokoh pendiri organisasi ini mencermati suasana yang mengancam Ideologi Pancasila, sehingga perlu dipertegas garis perjuangan organisasi ini dengan merubah nama menjadi 'Pemuda Pancasila". Ternyata ke kehawatiran terhadap ancaman Ideologi Pancasila merupakan prediksi yang jitu. Sebagaimana kita ketahui pada tahun 30 September 1965 muncul gerakan yang dikenal dengan G30SPKI. Oleh karena itu Pemuda Pancasila mempunyai andil yang cukup besar dalam mengamankan DEKRIT PRESIDEN 5 Juli 1959 KEMBALI KEPADA uud 1945, dan mengamankan Pancasila sebagai Ideologi negara dari rongrongan kelompok yang menginginkan Ideologi lain.
Berdasarkan historis kelahirannnya Pemuda Pancasila sngat logis sebagai Mitra sejajar pemerintah untuk mendapatkan perhatian dan pembinaan. Oleh karena itu, pada sambutan acara pemutupan Muscab IV Bung Ridwan menegaskan kembali yang dipesankan oleh Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi lampung agar Ir. ANDHY SALVIAN SUBING selaku ketua terpilih harus mampu menjalin hubungan kemitraan dengan pemeringtah kabupaten.
